Klasifikasi Media Pertumbuhan

1.             Berdasarkan konsistensinya
-  Media cair : digunakan untuk melakukan pengenceran berseri pada tahap isolasi mikroba, membiakkan mikroba dalam jumlah dan waktu tertentu, untuk fermentasi dan berbagai uji biokimia. Contoh media cair adalah kaldu nutrien (nutrient broth), kaldu glukosa dan sebagainya.
-    Media padat :  dibuat dengan menambahkan agar sebanyak 1,2-1,5% (12-15 g/l), pada media cair digunakan untuk tujuan isolasi, menumbuhkan biakan murni, mengamati morfologi koloni, dan menghitung jumlah koloni. Misalnya agar nutrient (nutrient agar = NA), agar kentang dekstrosa (potato dextrose agar = PDA) dan sebagainya. Media padat dapat berupa media padat datar (di cawan petri), padat miring (di tabung reaksi) maupun padat tegak (di tabung reaksi).
-  Media setengah padat (semi solid) : dibuat dengan menambahkan agar sebanyak 0,3-0,8% (3-8 g/l) pada media cair, agar yang ditambahkan lebih sedikit dibandingkan dengan agar untuk media padat Umumnya digunakan untuk menguji motilitas/pergerakan  sel.