Alternatif link soal Destilasi

Klasifikasi Media Pertumbuhan

1.             Berdasarkan konsistensinya
-  Media cair : digunakan untuk melakukan pengenceran berseri pada tahap isolasi mikroba, membiakkan mikroba dalam jumlah dan waktu tertentu, untuk fermentasi dan berbagai uji biokimia. Contoh media cair adalah kaldu nutrien (nutrient broth), kaldu glukosa dan sebagainya.
-    Media padat :  dibuat dengan menambahkan agar sebanyak 1,2-1,5% (12-15 g/l), pada media cair digunakan untuk tujuan isolasi, menumbuhkan biakan murni, mengamati morfologi koloni, dan menghitung jumlah koloni. Misalnya agar nutrient (nutrient agar = NA), agar kentang dekstrosa (potato dextrose agar = PDA) dan sebagainya. Media padat dapat berupa media padat datar (di cawan petri), padat miring (di tabung reaksi) maupun padat tegak (di tabung reaksi).
-  Media setengah padat (semi solid) : dibuat dengan menambahkan agar sebanyak 0,3-0,8% (3-8 g/l) pada media cair, agar yang ditambahkan lebih sedikit dibandingkan dengan agar untuk media padat Umumnya digunakan untuk menguji motilitas/pergerakan  sel.

Kuis 1 Analisis Mikrobiologi

Apa itu Mikrobiologi?



Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.

Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuatserum rabies. Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia.

Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.

Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling berhubungan: mikrobiologi dasar (basic microbiology) dan mikrobiologi terapan(applied microbiology). Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini. Sedangkan mikrobiologi terapan mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem solving) yang berhubungan dengan bidang ini.

Sejak ditemukannya konsep tentang DNA maka bidang mikrobiologi pun memasuki era molekuler. Keberhasilan sekuensing DNA berhasil mengungkap hubungan filogenetik (evolusi) di antara berbagai jenis bakteri.

Apa itu Kimia Analitik



Kimia analitik adalah cabang ilmu kimia yang berfokus pada analisis cuplikan material untuk mengetahui komposisi, struktur, dan fungsi kimiawinya. Secara tradisional, kimia analitik dibagi menjadi dua jenis, kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif bertujuan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur atau senyawa kimia, baik organik maupun inorganik, sedangkan analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan.

Kimia analitik modern dikategorisasikan melalui dua pendekatan, target dan metode. Berdasarkan targetnya, kimia analitik dapat dibagi menjadi kimia bioanalitik, analisis material, analisis kimia, analisis lingkungan, dan forensik. Berdasarkan metodenya, kimia analitik dapat dibagi menjadi spektroskopi, spektrometri massa, kromatografi dan elektroforesis, kristalografi, mikroskopi, dan elektrokimia.

Meskipun kimia analitik modern didominasi oleh instrumen-instrumen canggih, akar dari kimia analitik dan beberapa prinsip yang digunakan dalam kimia analitik modern berasal dari teknik analisis tradisional yang masih dipakai hingga sekarang. Contohnya adalah titrasi dan gravimetri.